Ada 3 Juta Penganggur Lulusan SMA-SMK

Ada 3 Juta Penganggur Lulusan SMA-SMK

Ada 3 Juta Penganggur – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir menyampaikan bahwa dari 7,5 juta orang penganggur di Indonesia, sekitar 3 juta merupakan lulusan SMA dan SMK, sedangkan 2,5 juta lainnya adalah lulusan SMP.

Di sisi lain, data BP2MI menunjukkan terdapat sekitar 5,2 juta pekerja migran Indonesia yang bekerja di luar negeri, dengan 57,3 persen bekerja di sektor informal dan 70 persen di antaranya adalah perempuan dengan pendidikan rata-rata SD-SMP.

Baca juga : Beasiswa Indonesia Bangkit: Jenis dan Komponen Beasiswa yang Diberikan

Kesepakatan ini mencakup pemetaan potensi calon pekerja, peningkatan kompetensi, standardisasi, dan pembinaan untuk memastikan kualitas lulusan.

“Masalah utama penempatan pekerjaan negara kita ini adalah soal kompetensi, soal kompetensi.

Pekerja migran di nilai bisa bantu APBN

Menurut dia, peran pekerja migran dalam perekonomian suatu negara sangatlah besar. Ia mencontohkan Filipina, yang memperoleh pendapatna hingga ribuan triliun rupiah dari pekerja migrannya.

Para pekerja migran juga menjadi penyumbang signifikan bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mereka.

Kerja sama dengan 12 instansi

Abdul menegaskan bahwa di tengah angka pengangguran dalam negeri yang berpotensi terus meningkat, salah satu solusi terbaik adalah dengan memaksimalkan penyerapan tenaga kerja di dalam negeri. Ia mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan berbagai langkah strategis guna menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat.

“Kami akan mendorong agar ada kesempatan kerja di luar negeri. Jadi yang kami lakukan dalam membangun ekosistem pelatihan atau ekosistem vokasi ini adalah bekerja sama dengan semua kementerian dan lembaga yang ada,” jelas Abdul.

Menurut Abdul, pihaknya saat ini sudah mengadakan kerja sama dengan 12 lembaga atau kementerian yang bisa membantu pelatihan vokasi. Salah satunya adalah dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang dipimpin oleh Menteri Abdul Mu’ti.

Peluang gaji tinggi di luar negeri

Dalam kesempatan yang sama, Abdul Kadir juga membandingkan tingkat kesejahteraan tenaga kerja di dalam dan luar negeri.

“Saat ini, gaji perawat di Korea atau Jepang berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 25 juta per bulan. Sementara itu, gaji UMK tertinggi di Indonesia, seperti di Jakarta, hanya sekitar Rp 5 jutaan, di Karawang Rp 5 jutaan, dan di daerah lain bisa lebih rendah, sekitar Rp 3 jutaan hingga Rp 4 jutaan,” ungkapnya.

Ia juga menyebut bahwa pekerja migran yang memiliki sertifikasi khusus bisa memperoleh gaji antara Rp 50 juta hingga Rp 80 juta per bulan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *