Siswa Gagal UTBK SNBT 2025, Kenapa Bisa Terjadi?

Siswa gagal UTBK SNBT – Pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SBNT) 2025 akan di tutup besok. Itu artinya, tinggal dua hari kesempatan untuk mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025 melalui portal snpmb.bppp.kemdikbut.go.id.

SNBT adalah jalur nasional terakhir untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Karena waktu pendaftaran tinggal dua hari lagi, siswa harus berhati-hati pada beberapa hal yang bisa menyebabkan gagal daftar UTBK SNBT 2025.

Apa saja yang bikin siswa gagal UTBK SNBT 2025?

Berikut sejumlah hal yang bisa membuat siswa gagal ikut UTBK SNBT 2025:

1. Tidak simpan permanen akun SNPMB

Ini adalah kesalahan yang seringkali di lakukan siswa. Mendaftar akun SNPMB adalah syarat wajib mengikuti UTBK SNBT 2025.

Jika lupa simpan permanen akun, maka kamu berpotensi tidak bisa mendaftar UTBK SNBT 2025.

2. Memilih program studi tidak sesuai minat atau kemampuan

Panitia SNPMB sudah berkali – kali mengingatkan siswa untuk memilih program studi yang sesuai minat atau passion. Ketika memilih program studi, seringkali siswa berandai-andai dan berpikir terlalu lama.

Ia menghimbau agar para siswa bisa cepat menentukan pilihan dan jangan melakukan pendaftaran menjelang tanggal akhir pendaftaran. Jangan memilih prodi dengan sistem kebut semalam (SKS).

3. Daftar terlalu mepet

Pendaftaran UTBK SNBT 2025 tidak di tutup pada pukul 23.59 WIB atau menjelang dini hari. Siswa harus mendaftar sampai pukul 15.00 WIB saja. Karena waktunya sangat pendek, tim SNPMB sering meminta siswa mendaftar jauh hari.

4. Tidak menghitung keketatan jurusan yang di pilih

Memperhatikan keketatan program studi yang di tuju menjadi sangat penting karena akan menjadi bahan perkiraan apakah calon mahasiswa bisa benar – benar lolos pemilihan.

Baca juga artikel terkait lainnya yang ada di www.sdn1wayhandak.com

Sebagai contoh, jika Prodi Ilmu Hukum di Universitas Indonesia memiliki daya tampung 114 kursi dengan jumlah peminat 1.534 orang, maka tingkat keketatannya adalah 1:14. Artinya, dari 14 pendaftar, hanya 1 orang yang akan di terima.

Pada UTBK SNBT kamu bisa memilih sampai 4 prodi. Dengan syarat pilihan tiga Prodi dan empat prodi harus memilih jenjang D3. Karena itu kamu harus memperhatikan keketatan jurusan. Prodi paling ketat di taruh pada pilihan pertama kemudian di urutan pilihan kedua dan sampai akhir, prodi – prodi yang keketatannya lebih rendah. Harus di urutkan.

5. Menganggap pilihan kedua sebagai ccadangan

Tersedianya opsi untuk memilih dua program studi dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 bukan berarti pilihan kedua adalah pilihan cadangan, melainkan keduanya harus benar – benar di minati oleh calon mahasiswa.

Menurutnya, peserta harus memastikan kedua program studi yang di pilih memang benar – benar di minati. Jangan sampai program studi kedua hanya di jadikan pilihan coba – coba.

6. Tidak mau menambahkan Prodi D3

Informasi memilih Prodi SNBT 2025 sudah di umumkan tim SNPMB dan bisa di akses di laman resminya. Siswa yang memilih 3 hingga 4 Prodi memang wajib memilih satu Prodi vokasi minimal D3. Jangan sampai kamu ingin memilih keempat PRodi untuk jenjang S1 saja.

7. Terpaku pada satu perguruan tinggi

Calon mahaiswa perlu mempelajari dengan cermat jenis program studi dan daya tampung yang tersedia di sistem SNBP. Jangan terpaku pada satu perguruan tinggi saja. Sebab ada banyak PTN yang menawarkan program studi yang bisa di pilih, termasuk program – program studi baru yang inovatif.

Kamu bisa mencari prodi di PTN yang peluangnya besar dengan keketatan terendah bisa lolos SNBT.

8. Portofolio dan dokumen tidak sesuai ketentuan

Merupakan dokumen penyerta yang wajib di siapkan oleh calon mahasiswa yang mendaftar di bidang seni dan olahraga dalam sistem SNBP 2025.

Potofolio di gunakan untuk mengukur kemampuan dan keterampilan calon mahasiswa dalam bidang seni dan olahraga, karena penilaian pada bidang tersebut tidak bisa hanya mengandalkan nilai rapor. Portopolio terdiri dari dua jenis, yaitu tugas berbasis performa (performance-based) dan rekam jejak karya atau prestasi. Tugas berbasis performa mencakup tugas – tugas yang harus di kerjakan sesuai bidang yang di pilih, serperti tari, musik, atau desain.

Sementara itu, rekam jejak mencakup bukti prestasi yang pernah di raih, misalnya penghargaan dalam kompetisi seni atau olahraga. Untuk mengetahui perguruan tinggi dan program studi yang mewajibkan portofolio, calon mahasiswa dapat mengakses laman resmi SNPMB atau situs masing – masing PTN.

Demikian apa saja yang bisa gagal ikut SNBT 2025.

Daftar 12 Fakultas Kedokteran Terbaik di RI Tahun 2025, Ada USU

Daftar 12 Fakultas Kedokteran – Program studi (prodi) kedokteran di berbagai kampus jadi yang paling di minati bagi calon mahasiswa baru. Begitu juga dalam penerimaan mahasiswa di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), prodi kedokteran merupakan salah satu pilihan yang terfavorit.

Dari data peminat di SNBP 2024, prodi pendidikan kedokteran di Universitas Indonesia (UI) memiliki peminat sebanyak 1.720 dan pendidikan kedokteran gigi sebanyak 504. Sedangkan di Universitas Gadjah Mada (UGM), peminat di kedokteran mencapai 2.159

Berikut daftar kampus-kampus kedokteran terbaik, bagi kamu yang tertarik mendaftar jurusan tersebut untuk tahun ini.

Kampus Terbaik Bidang Kedokteran

Time Higher Education (THE), lembaga pemeringkatan perguruan tinggi tingkat global, merilis World University Ranking (WUR) by Subject 2025. Bidang yang dinilai salah satunya adalah Medical and Health (Kedokteran dan Kesehatan).

Melansir laman resmi THE, daftar universitas dengan fakultas kedokteran dan kesehatan terbaik ini memuat sebanyak 1.150 institusi dari 102 negara. Penilaian yang dilakukan didasarkan pada 18 indikator kerja yang ketat.

Selain itu, THE WUR menganalisis 157 juta kutipan, 18 juta publikasi penelitian, dan respons survei dari lebih 93.000 akademisi di seluruh dunia. Dengan data yang begitu luas dan mendalam, survei ini menilai bahwa kampus kedokteran di Asia masih harus berjuang untuk bersaing secara global.

Pada umumnya, fakultas kedokteran dan kesehatan di berbagai kampus dunia memiliki bidang berikut:

  • Kedokteran dan bedah: termasuk patologi, onkologi dan spesialisasi klinis
  • Kedokteran gigi: mencakup kedokteran gigi dan kesehatan mulut
  • Keperawatan dan perawatan kesehatan: meliputi perawatan pasien dan praktik klinis
  • Kesehatan masyarakat: termasuk epidemiologi dan sistem perawatan kesehatan

Hasilnya, sejumlah kampus yang menyediakan bidang kedokteran di Indonesia berhasil masuk peringkat.

Daftar 12 Fakultas Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi THE WUR by Subject 2025: Medical and Health

1. Universitas Indonesia

Peringkat dunia: 501-600
Skor: 32,4- 35,4

2. Universitas Airlangga

Peringkat dunia: 601-800
Skor: 26,8-32,3

3. Universitas Gadjah Mada

Peringkat dunia: 601-800
Skor: 26,8-32,3

4. Institut Teknologi Bandung

Peringkat dunia: 801-1000
Skor: 20,7-26,7

5. Universitas Padjadjaran

Peringkat dunia: 801-1000
Skor: 20,7-26,7

6. Universitas Syiah Kuala

Peringkat dunia: 801-1000
Skor: 20,7-26,7

7. Universitas Diponegoro

Peringkat dunia: 1001+
Skor: 11,8-20,6

8. Universitas Hasanuddin

Peringkat dunia: 1001+
Skor: 11,8-20,6

9. Universitas Andalas

Peringkat dunia: 1001+
Skor: 11,8-20,6

10. Universitas Sebelas Maret

Peringkat dunia: 1001+
Skor: 11,8-20,6

11. Universitas Sumatera Utara

Peringkat dunia: 1001+
Skor: 11,8-20,6

12. Universitas Brawijaya

Peringkat dunia: 1001+
Skor: 11,8-20,6

Demikian daftar fakultas kedokteran terbaik di Indonesia tahun 2025. Kamu sudah tahu ingin pilih kampus apa?

Baca juga : Ada 3 Juta Penganggur Lulusan SMA-SMK

Syarat Daftar IPDN, Kuliah Gratis dan Bisa CPNS Kemendagri

Syarat daftar IPDN – Masuk sekolah kedinasan milik Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) bisa menjadi salah satu cara agar siswa kelas 12 bisa kuliah gratis, dan berkesempatan menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Sekolah kedinasan ini yakni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Lulusan IPDN, banyak yang menjadi CPNS bahkan gajinya bisa tembus di atas Rp 10 juta per bulan.

IPDN menawarkan kuliah gratis dan berasrama bagi siswa. Jenjang pendidikan yang di tempuh, ialah setara D3. Meski jadwal pendaftaran resmi belum adda, siswa dari sekarang bisa mengecek apa saja persyaratan untuk masuk ke sekolah kedinasan ini.

Baca juga Beasiswa Indonesia Bangkit: Jenis dan Komponen Beasiswa yang Diberikan

IPDN termasuk sekolah kedinasan yang banyak di pilih oleh siswa. Selain IPDN, pada pendaftaran sekolah kedinasan 2025, siswa juga banyak yang mendaftar STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik) milih Badan Pusat Statistik (BPS) dan STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara) milik Badan Intelijen Negara (BIN).

Syarat daftar IPDN 2025

Perlu di ketahui, pendaftaran IPDN akan di buka serentak dengan sekolah kedinasan lain dari delapan kementrian dan badan. Pendaftaran di lakukan melalui situs BKN, berikut syarat lainnya untuk mendaftar IPDN yang perlu di ketahui lulusan SMA sederajat, berdasarkan persyaratan tahun 2024:

1. Bagi yang memperoleh ijazah dari sekolah di luar negeri harus mendapat pengesahan berupa surat pernyataan/persamaan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi;

2. Berdomisili minimal 1 tahun di Kabupaten/Kota pada Provinsi tempat mendaftar secara sah terhitung pada tanggal awal pendaftaran yang di buktikan dengan KTP-el, Kartu Keluarga, dan Surat Pindah (bagi yang pindah tempat tinggal) serta dokumen lain yang berhubungan dengan domisili, di kecualikan bagi orangtua (Bapak/Ibu Kandung) peserta yang lahir di tempat pendaftaran di buktikan dengan akta kelahiran orang tua dan/atau surat penempatan pindah tugas orang tua dari instansi masing – masing.

Baca juga artikel terkait lainnya yang ada di www.sdn1wayhandak.com

Apabila terbukti melakukan duplikasi/pemalsuan/rekayasa keterangan akan di tindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3. Surat Keterangan Kelas XII SMA/MA yang di tandatangani oleh Kepala Sekolah atau pejabat yang berwenang dan di cap/ di stempel basah, bagi siswa SMA/MA lulusan tahun 2025 untuk dokumen awal persyaratan pendaftaran;

4. Surat Keterangan Orang Asli Papua (OAP) khusus bagi peserta OAP di tandatangani oleh Ketua atau Anggota Majelis Rakyat Papua berdasarkan keanggotaan yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di ketahui oleh Kepala Distrik pada Kabupaten/Kota pendaftaran, yang di buktikan dengan cap/stempel basah;

5. Pakta Integritas tahun 2025;

6. Alamat e-mail yang aktif; dan

7. Pas foto berwarna ukuran foto 4×6 cm dengan menghadap ke depan dan tidak memakai kacamata, serta mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih polos dengan latar belakang merah.

Selain syarat administrasi, saat mau mendaftar di IPDN juga ada persyaratan lain – lain. Berikut informasi syarat daftar IPDN yang lainnya:

  • Tidak sedang menjalani atau terancam hukuman pidana karena melakukan kejahatan;
  • Tidak bertindik atau bekas di tindik telinganya atau anggota badan lainnya bagi peserta pria, kecuali karena ketentuan agama/adat;
  • Tidak bertato;
  • Tidak menggunakan kacamata/lensa kontak;
  • Syarat tinggi badan daftar IPDN yakni badan pendaftar bagi pria minimal 160cm dan wanita minimal 155cm.
  • Usia peserta seleksi minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun pada tanggal 1 Januari tahun berjalan.
  • Belum pernah menikah/kawin, bagi pendaftar wanita belum pernah hamil/melahirkan;
  • Belum pernah di berhentikan sebagai Praja IPDN dan perguruan tinggi lainnya dengan tidak hormat;
  • Tidak di perkenankan mengundurkan diri;
  • Sanggup tidak menikah/kawin selama mengikuti pendidikan;
  • Bersedia di angkat menjadi CPNS/PNS dan di tugaskan/di tempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
  • Bersedia mentaati segala peraturan yang berlaku di IPDN; dan
  • Bersedia di berhentikan sebagai Praja IPDN apabila melakukan Pelanggaran Disiplin Praja sebagaimana di atur dalam Pedoman Tata Kehidupan Praja.

Syarat nilai ijazah dan rapor

Berijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) termasuk lulusan Paket C, bagi Tahun 2023-2024, dengan ketentuan;

1. Nilai Rata-rata Ijazah minimal 70,00

2. Nilai Rata-rata ijazah bagi pendaftar di Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya minimal 65,00/

Demikian informasi mengenai syarat daftar IPDN yang perlu di ketahui siswa kelas 12 yang berencana mendaftar sekolah kedinasan 2025.